TEKPRAM… Edisi Sabtu 12 september 2015
Tri Satya dan Dasa Darma
Pada kegiatan TEKPRAM, sabtu sore yang bertemakan tentang Tri Satya
dan Dasadarma. Materi ini dibakan olek Kak Ariswandi, S.Hi, yang merupakan
alumni racana Almaida UIN Alauddin Makassar. Pada pertemua sore itu dibahas
tentang makna dari Tri satya dan Dasadarma itu sendiri.
Pada tulisan ini saya akan mencoba merangkum dari keseluruhan
pembahasan. Yang pertama, pengertian
dari Tri Satya. Kalau kita artika secara perkata, Tri yang berarti tiga dan
Satya yang berarti janji. Jadi Tri Satya adalah tiga janji yang harus dipatuhi
dan dujalankan oleh setiap anggota pramuka. Dan ketiga janji tersebut adalah
sebagai berikut
a.
Demi
kehormatanku aku berjanji akan bersunggu-sunggu menjalankan kewajibanku
terhadap tuhan, Negera kesatuan Repoblik Indonesia dan mengamalkan pancasila.
b.
Menolong
sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
c.
Menepati
dasa darma
Yang kedua, pengertian Dasa Darma. Dasa yang berarti sepuluh
dan Darma yang berarti pedoman. Jadi pengertian Dasa Darma adalah sepuluh
pedoman hidup bagi setiap anggota pramuka. Sepuluh pedoman tersebut adalah
sebagai berikut :
1.
Taqwa
kepada tuhan yang maha esa
2.
Cinta
alam dan kasih sayang sesama manusia
3.
Patriot
yang sopan dan kesatria
4.
Patuh
dan suka bermusyawarah
5.
Rela
menolonh dan tabah
6.
Rajin
terampil dan gembira
7.
Hemat
cermat dan bersahaja
8.
Disiplin
berani dan setia
9.
Bertanggung
jawab dan dapat dipercaya
10.
Suci
dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Kita sudah mengetahui pengertian Tri Satya dan Dasa Darma serta
mengetahui isi dari keduanya. Jika kita perhatikan pengertian dan isi yang
terdapat didalam Tri Satya dan dasa darma, maka sangat singkron sekali dengan
apa yang yang menjadi tujuan dari Gerakan Pramuka yaitu untuk membentuk
karakter. Maksud dari pembentukan karakter disini adalah bagaimana dengan ikut
pramuka kita bisa mengubah karakter-karakter yang dulunya buruk kini menjadi
lebih baik.
Sesungguhnya dasa darma merupakan penjabaran dari tri satya. Coba
kita perhatikan dasa darma yang pertama “Demi kehormatanku aku berjanji akan
bersunggu-sunggu menjalankan kewajibanku terhadap tuhan, Negera kesatuan
Repoblik Indonesia dan mengamalkan pancasila”. Disini ada menjalankan kewajiban
terhadap tuhan, itu berarti cocok dengan dasa darma yeng pertama. Trus
selanjutnya,kewajiban terhadap Negara. Dan salah satu kewajiban kita terhadap
Negara adalah bela Negara, ini cocok dengan poin dasa darma yang ketiga
“Patriot yang sopan dan kesatria”. Disini menandakan bahwa untuk dapat membela
negera kita harus punya jiwa patriotisme dan kesatria, harus punya keberanian.
Dan yang terakhir dari poin pertma tri satya adalah mengamalkan pancasila. Poin
pertama dari pancasila adalah Ketuhanan yang maha esa”, berarti kita kembali
lagi ke poin dasa darma yang perama “Taqwa kepada tuhan yang maha esa”.
Poin tri sayta yang kedua “Menolong sesame hidup dan ikut serta
membangun Masyarakat”. Poin kedua dari tri satya ini sangat cocok dengan poin
kedua dan poin kelima dari dasa darma. Pada poin kedua dari dasa darma mengajarkan
kita bagaimana untuk saling mencintai dan menyayangi antar sesama manusia. Dan
pada poin kelima dari dasa darma mengajarkan kita untuk saling telong menolong
dengan ikhlas dan suka rela.
Dan poin terakhir dari tri satya adalah menepati dasa darma. Jika
kita perhatikan sekilas dari sepuluh poin dalam dasa darma dan dikaitkan dengan
tujuan utama dari Gerakan Pramuka yaitu untuk pembentukan karakter, setidaknya
ada sekitar dua puluh-an karakter baik yang bisa kita dapatkan ketika masuk
pramuka dan selama mengamalkan isi dasa darma.
Jika dikaitkan dengan islam, Dari kesepuluh isi dasa darma yang
terdapat diatas itu sangat sejalan dengan apa yang diajarkan dalam islam. Pada
poin ketujuh yaitu “Hemat cermat dan bersahaja” disisni seorang pramuka
diajarkan untuk tdak boros. Ini sesuai dengan firman allah SWT dalam surah
Al-Israa ayat 26-27, sebagai berikut
وَلاَ
تُبَذِّرْ تَبْذِيراً ﴿٢٦﴾إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُواْ إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُوراً ﴿٢٧﴾…..
Artinya : Janganlah kamu
menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu
adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada
Tuhannya.
Ini hanya sebagian contoh
kecil antara kesesuaian antara isi dasa darma dan apa yang ada didalam
al-qur’an. Masih banyak ayat-ayat dalam al-qur’an yang memiliki kesamaan tujuan
dengan isi dasa darma. Disisni saya berpendapat bahwa, dulu ketika isi dari
dasa darma ini dibuat itu berlandaskan al-qur’an dan sesuai syariat islam.
Sekian, mungkin inilah beberapa kesimpulan dan pandangan saya
terhadap apa yang menjadi materi TAKPRAM pada sabtu sore 12 september 2015. Sekian Wassalamu alaikum Wr. Wb.
Dedhysmart.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar