Perpustakaan UIN Alauddin Makassar



Loker penyimpanan tas Perpustakaan Umum masih kurang.
Karena tidak mencukupi, pihak pengelola perpustakaan menggunakan loker tua yang ada di kampus satu sebagai tempat penyimpanan tas tambahan dan tas-tas pengunjung perpustakaan ditumpukkan diatas loker dan di lantai.
Selasa, (20/10) kondisi di              Perpustakaan umum UIN Alauddin Makassar tampak ramai. Namun yang menjadi permasalah, loker yang seharusnya menjadi tempat penyimpanan tas bagi para pengunjung tidak mencukupi. Loker yang tersedia hanya 241 yang terdiri dari 56 loker besi dan 185 loker kayu, sementara dari data yang kami terima dari pihak pengelola perpustakaan menunjukkan bahwa  pengunjung perpustakaan setiap harinya mencapai enam ratusan mahasiswa. Itu baru yang melakukan registrasi manual maupun secara otomatis, karena banyak juga mahasiswa yang langsung masuk tanpa melakukan registrasi terlebih dahulu. Apalagi hari Senin sampai Kamis pengunjung membludak.
Pengunjung perpustakaan didominasi oleh mahasisiwa UIN Alauddin Makassar dari berbagai jurusan. Selain itu, pengunjung perpustakaan juga datang dari mahasiswa-mahasiswa programa pasca sarjana untuk mencari referensi penyelesain Thesis maupun Disertasi.
Untuk mengatasi hal demikian, pihak perpustakaan membuat angka-angka yang kemudian ditaru disetiap tas yang tidak kebagian loker penyimpanan. Tas tas yang sudah diberi nomor kemudian diletakkan diatas loker dan dilantai-lantai. “Kami sudah tiga kali menyurat kebagian rektorat untuk penambahan loker tapi sampai sekarang belum ada  tanggapan dari pihak Rektorat”. Ujar Muh. Ilyas salah seorang staf perpustakaan.
Tentu dengan keadaan seperti ini akan merusak pemandangan dan tata perpustakaan, belum lagi keamanan tas dari tangan-tangan jail yang mungkin saja menukar nomor tas. (dedhy/10)

Komentar