Tokoh Masyarakat Labuaja Prediksi IYL - CAKKA Menang di Pilgub Sulsel
Maros - Bersama teman-teman, saya mengunjungi salah satu desa di Kabupaten Maros. Bisa dibilang desa tersebut bagi saya kampung ke dua saya. Yaa, desa Labuaja, Desa yang berada Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros.
Desa ini memiliki cerita tersendiri bagi saya. Kurang lebih dua bulan saya menjadi bagian dari warga desa Labuaja. Pertama kali menginjakkan kaki di desa tersebut awal januari 2017 sebagai mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata). Bersama 22 teman Mahasiswa KKN dari UIN, kami menghabiskan kurang lebih 2 bulan untuk pengabdian kepada masyarakat Labuaja.
Selama kurang lebih dua bulan tersebut, kami melakukan berbagai kegiatan bersama warga setempat. Hingga akhirnya saya merasa berada di kampung sendiri. Walau pun sempat mengahadapi beberapa masalah, yang hampir membuat saya harus tidak betah disana. Namun kembali lagi, saya berpikir bahwa masalah yang muncul pada saat itu merupakan bagian dari dinamika KKN.
Itu sedikit cerita tentang awal saya kenal dan akrab dengan orang di desa tersebut. Kembali saya akan menceritakan terkait kunjungan ke desa labuaja pada tanggal 10 Mei 2018. Kunjungan ini bisa dibilang agak dadakan karena sebelumnya tidak ada perencanaan.
Berangkat sekitar jam 09:00 dari Makassar dan sampai di desa Labuaja sekitar pukul 11:00. Kami tiba di rumah kepala dusun Kappang, rumah yang kami tinggali kurang lebih dua bulan selama KKN. Sampai disanan hampir tidak ada yang berubah, termasuk keramahan ibu posko. Hanya rumah yang sedikit berubah. Ibu posko membuka usaha jual-jualan di rumahnya.
Istrirahat sejenak, Kami memutuskan untuk mengunjungi salah satu tempat yang baru baru ini menjadi icon desa tersebut, yaitu puncak Makkaroewa. Tempat ini masih terbilang baru, yaitu masih sekitar kurang lebih 1 tahun. Tempat ini mulai dikelola oleh pemuda setempat tidak lama setelah kami selesai KKN, pasca penarikan.
Etsss, hampir saya lupa perkenalkan teman KKN yang saya temani ke desa tersebut. Sebenarnya kami bertiga, saya sendiri, Eka dan Suci dan ditambah satu orang yang katanya temannya Suci.
Waktu satu hari membuat kami tidak sempat mengunjungi warga yang banyak membantu kami selama KKN. Kami hanya mengunjungi satu orang, namanya pak Asdar yang digadang-gadang bakal mencalonkan sebagai kepala desa Oktober mendatang.
Sedikit cerita tentang pak Asdar, beliau adalah salah satu tokoh masyarakay desa labuaja. Beliau adalah sosok yang ramah dan sesekali suka bercanda. Saya kira tidak ada mahasiswa yang pernah KKN di Labuaja yang tidak kenal dengan beliau. Jadi wajar saja jika warga menggadang-gadang beliau untuk memimpin desa Labuaja.
Jika jadi mecalonkan, Pak Asdar akan berhadapan dengan Kepala desa sekarang yang disebut-sebut juga akan kembali mencalonkan. Di rumah beliau kami banyak megobrol terkait kondisi Desa Labuaja sekarang.
Selain tentang pemilihan kepala desa, kami juga sempat membicarakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan Juni mendatang. Saya sempat bertanya tentang keempat pasangan calon gubernur di daerah tersebut.
Secara pribadi, dari pengamatan beliau bahwa pasangan calon nomor urut 1 Nurdin Halid - Aziz Qahar Muzakkar (NH AZIZ) dan Pasangan nomor urut 3 Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman (NA ASS) unggul di daerahnya yaitu desa labuaja kecamatan Cenrana. Walaupun unggul di daerahnya, namun ia memprediksi pasangan nomor urut 4 yaitu Ichsan Yasin Limpo dan Andi Muzakkar (IYL - CAKKA) akan menang di pilgub mendatang.
"kalau saya lihat oppoki ini pasangan nomor 4 adeknya pak Syahrul," katanya diseleh-selah perbincangan.
Prediksinya bukan tanpa alasan, ia mengungkapkan pasangan IYL CAKKA memiliki rekam jejak dan reputasi yang tidak bisa diragukan lagi dalam dunia pemerintahan. IYL yang merupakan buapati Gowa dua periode dan Cakka yang juga bupati Luwu dua periode menandakan warga menyukai beliau. Ditambah lagi kedua daerah ini memiliki wajib pilih yang cukup banyak.
Selain pernah menjabat sebagai bupati dua periode, tokoh masyarakat labuaja juga ini mmenganggap Pasamgan IYL Cakka juga diuntungkan dengan status IYL yang sebagai adik kandung dari Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang tak lain Gubernur Sulsel dua periode. Menurutnya kepemimpinan SYL sebagai Gubernur dua periode sangat membanggakan dan ini bisa berpengaruh terhadap pilihan rakyat peroleh suara IYL CAKKA di pilgub.
Terkait dukungannya, ia belum mau berkomentar terlalu jauh soal itu. Namun yang pasti ia memprediksi pasngan yang di kenal komitmen ini akan memenangkan partarungan di pilgub mendatang.
Dedi
Labuaja 10 Mei 2018
Komentar
Posting Komentar